Rabu, 11 Mei 2011

Indekos part 2


ket: foto diambil di lapangan golf Araya kota Malang
umur 16 tahun
masih jomblo lapuk..


Roommate guah yang sekarang adalah bekas roommate saat guah dulu menjalani praktek kerja lapangan di Malang jawa timur tahun 2008.

Saat itu kita masih kelas 2 SMK Jurusan restoran (tata boga) di Blitar.Takdir waktu itu membuat kami satu kamar karena tempat kerja yang kami pilih sama.Sebuah restoran yang lumayan besar dan terkenal di Malang.

waktu itu masih susah-susahnya cari kosan di sebabkan dana kami yang sedikit.Salah satu gak enaknya "jobtrainning" adalah kami ikut pelatihan kerja selama 5 bulan di tempat bersangkutan tanpa uang sepeserpun. (jerk!!)

Total hidup kami selama 5 bulan di malang hanya mengandalkan uang kiriman orang tua yang itupun jumlahnya tak banyak.

waktu itu guah berpikir mencari kos murah di daerah restoran kami adalah imposible!.Disebabkan komplek perumahan terdekat adalah komplek yang harga rumahnya cukup untuk menyekolahkan anak satu kampung kumuh di jakarta sampai jenjang kuliah.
Harga kosan yang pertama kita dapati pun membuat guah geleng-geleng (minta dicolok!!)

Akhirnya setelah selip sana-selip sini.Kamipun menemukan komplek kecil yang tak jauh dari tempat kerja.Menurut warga situ ada juragan kos yang terkenal di daerah itu mungkin mereka mampu menampung kami.

setelah di usut ternyata tempat itu adalah sebuah warung makan yang di tempel sebuah toko kelontong dan bertuliskan "SIAGA".

kami melongo.Guah waktu itu bersama ipang dan galuh memberanikan diri masuk menanyai sang pemilik rumah.

kami di persilakan masuk.di ruang tamu ada anak cewek berambut pendek sedang duduk menguatak-atik remote televisi.

kami terpaku.

tak tahu harus ngapain karena waktu itu bangku kami bersebelahan dengan anak itu.

tak tau harus berbuat apa karena kurangnya pengalaman menghadapi mahluk macam wanita.


Ipang nyeletuk ke guah "Imut hen!"

Galuh manggut-manggut.

nafsu jomblo kami berontak seperti kucing di kasih ikan asin.Apalagi si cewek dengan cueknya pasang pose mencet tombol depan kami.

Efek dari itu semua,satu-satunya alasan guah ngekos di warung "siaga" adalah karena anak cewek ibu kos cakep (wuayu tenan!!).Efek positifnya kamipun bisa lebih ngirit karena ibu kos memberi korting harga ke kami setelah melihat status kami yang pelajar dan mungkin si ibu kasihan melihat kami yang gembel ini.

Saat itu taruhan dimulai dengan gagahnya diantara guah dan ipang.

"siapa yang bisa pacarin anak ibu kos dia berhak jadi raja di kosan".Petualangan menjadi arek Malang pun di mulai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar